Masuknya Hindhu ke Indonesia
Klik Disini
https://youtu.be/QnmgW3M5bcI
Risqi Kiki
Minggu, 17 Mei 2015
Video Kelompok Media Pembelajaran
Sejarah Goa Selomangleng dan Pemandian Sendang Tirta Kamandanu
Klik Disini
https://youtu.be/0GZl1cvCP-o
Klik Disini
https://youtu.be/0GZl1cvCP-o
Minggu, 14 Desember 2014
PPT Perkembangan Hindu di Indonesia
Untuk mengetahui dan menguplad PPT Perkembangan Hindu di Indonesia
KLIK DISINI
KLIK DISINI
Kamis, 11 Desember 2014
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Sejarah
MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
Pengertian
Menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002:
6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi
Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat pikiran, dan perasaan pembelajar
(siswa) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pembawa
informasi dan pencegah terjadinya hambatan proses pembelajaran, sehingga
informasi atau pesan dari komunikator dapat sampai kepada komunikan secara
efektif dan efesien. Selain itu, media pembelajaran merupakan unsur atau
komponen sistem pembelajaran maka media pembelajaran merupakan media integral
dari pembelajaran.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Sejarah
1. Peninggalan Sejarah
Peninggalan
sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada
bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa
fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan
cerita atau hikayat.
Ø Manfaat
Manfaat dari media pembelajaran
dengan menggunakan peninggalan sejarah diantaranya adalah:
-
Menambah
kekayaan budaya bangsa kita.
-
Menambah
pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
-
Sebagai
bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
-
Dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
-
Sangat
membantu dalam bidang pendidikan.
-
Dapat
mempertebal rasa kebangsaan.
-
Dapat
memperkokoh rasa persatuan.
Ø Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan:
- Dapat mengetahui benda aslinya
- Siswa lebih mudah mengapresiasi
dan menilai suatu karya sejarah
- Memudahkan siswa untuk mensimulasi
sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan sejarah
Kekurangan:
-
Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
-
Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
-
Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
-
Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan
2. Model
Ø Pengertian
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi
yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.
Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita.
Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah,
sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
Ø Manfaat
-
Digunakan
untuk mempermudah proses pembelajaran
-
Digunakan
agar kegiatan pembelajaran lebih menarik
-
Digunakan
agar mempermudah melihat benda-benda atau peninggalan peninggalan tanpa perlu
jauh-jauh ke lokasi aslinya.
Ø Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan
·
Sudah
bisa mewakili benda aslinya
·
Siswa
mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah melalui apa yang dilihatnya
(model/ miniatur tersebut)
·
Bisa
dibawa dan dimasukkan kedalam kelas, bisa dibawa kemana-mana
Kekurangan:
·
Tidak
bisa disamakan persis dengan benda aslinya
·
Detil
objek tidak dapat diketahui
·
Sulit
membayangkan secara tepat ukuran sesungguhnya
a. Diorama
Diorama adalah pemandangan (scene)
tiga dimensi dalam ukuran kecil untuk memperagakan atau menjelaskan suatu keadaan
atau fenomena yang menunjukkan aktivitas. Dalam diorama terdapat benda-benda
tiga dimensi dalam ukuran kecil pula. Benda-benda tersebut berupa
orang-orangan, pohon-pohonan, rumah-rumahan dan lain-lain, sehingga tampak
seperti dunia sebenarnya dalam ukuran mini.
b. Maket
Maket adalah suatu model hasil
penyederhanaan suatu realitas tetapi tidak menunjukkan aktivitas atau tidak
menunjukkan suatu proses. Maket ini mampu menjelaskan kepada para siswa secara
detail suatu objek yang menjadi topik pembahasan secara tiga dimensi.
c. Replika Candi
Replika candi adalah model
penyederhanaan dari suatu candi tertentu. Adapun kegunaan dari replika candi
tersebut yaitu untuk menggantikan benda aslinya, sehingga siswa mudah untuk
mengamati dan menilai dari replika candi tersebut untuk kegiatan pembelajaran
khususnya pelajaran sejarah tanpa harus pergi ke tempat candi itu berada.
d. Patung
Patung
merupakan karya seni rupa tiga dimensi. Kamus Besar Indonesia bertuliskan
bahwa, patung adalah benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara
pembuatanya dipahat. Seni patung bisa di artikan sebagai seni bentuk
(bentuk-bentuk yang memiliki keindahan) Seni patung pada zaman dahulu di buat
untuk kepentingan keagamaan, pada jaman hindu dan budha, patung di buat untuk menghormati
dewa atau orang yang di jadikan teladan. Pada perkembangan selanjutnya patung
di buat untuk monument atau peringatan suatu peristiwa besar pada suatu bangsa,
kelompok atau perorangan.
3.
Peta
a. Atlas
Atlas
merupakan kumpulan bermacam-macam peta yang disusun dengan simbul, tulisan, dan
bahasa yang sama. Walaupun terdiri beberapa peta, tetapi sebenarnya atlas itu
bukan peta. Atlas itu berupa buku yang berisi bermacam-macam peta yang
dilengkapi dengan diagram, gambar, data statistik, dan uraian penjelasannya dan
berwarna.
b. Peta
Dinding
Peta
Dinding adalah sebuah peta kertas yang dapat digantungkan di dinding. Peta
Dinding bukan berupa globe atau atlas tapi lebih mirip seperti poster. Peta
Dinding dapat berukuran kecil dan sederhana atau bisa juga berukuran besar dan
sangat detil.
c. Peta
Sketsa
Peta
sketsa dapat dikatakan juga sebagai peta sederhana, yaitu gambaran suatu tempat
yang dibuat dengan corat-coret, tidak menggunakan ilmu pasti, dan tentu saja
hasilnya kurang akurat jika dibandingkan dengan peta bagan yang dibuat oleh
jawatan topografi.
4.
Ruang
Sejarah
Ruang
sejarah yang dapat juga disebut laboratorium adalah tempat dilakukannya
penelitian dan eksperimen tentang sejarah. Laboratorium Sejarah merupakan suatu
media pembelajaran sejarah yang efektif karena di dalam Lab. Sejarah peserta
didik dapat mengadakan pembelajaran sejarah, kajian ilmiah, persentasi,
diskusi, praktikum dan lain-lain. Selain itu juga di dalam Lab. Sejarah
disajikan berbagai perangkat pembelajaran sejarah diantaranya: alat
peraga, kolesi maket, koleksi diorama, koleksi repro, koleksi numistik, koleksi
peta, koleksi artefak dan lain-lain, sehingga memudahkan para peserta didik
untuk lebih mendalami materi yang sedang di pelajari.
5. Media Audio
a. Tape
Recorder
Pengertian
Tape Recorder menurut Sudjana (1994:129) adalah sebuah bahan pengajaran yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang
dapat merangsang pikiran, pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa,
sehingga terjadi proses belajar mengajar. Tape recorder dapat digunakan untuk
program instruksional. Program ini dapat direproduksi, hasilnya sewaktu-waktu
akan dibutuhkan dapat diulang kembali.
b. Radio
Radio
merupakan media audio elektronik yang dapat menangkap suara dan gelombang
tertentu, hingga informasi komunikasi dapat terjangkau oleh masyarakat dan
mempunyai nilai praktis edukatif, secara formal maupun non formal.
6. Media Audio Visual
a. Televisi
Televisi
adalah sebuah media telekomunikasi yang digunakan untuk memancarkan dan
menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom (“hitam putih”) maupun
warna, biasanya dilengkapi oleh suara. Menurut Omar Hamalik (1985:134)
menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik, yang
pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Media
ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan
didengar secara bersamaan. Televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang
sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai komentar
penyiarnya. Kedua aspek tersebut secara simultan dapat didengar dan dilihat
oleh para pemirsa. Peristiwa atau kejadian tersebut langsung disiarkan dari
stasiun pemancar TV tertentu.
b. Film
Film
adalah salah satu jenis media audio visual. Definisi film menurut UU 8/1992:
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa
pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada
pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan
teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses
kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang
dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik,
eletronik, dan/atau lainnya.
c. Video
Video
adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik meliputi gambar gerak dan suara.
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan
menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal
elektronik, atau media digital.
7. Media Proyeksi
a. Overhead
Projector (OHP)
Overhead
projector (OHP)
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproyeksikan bahan-bahan visual yang
dibuat atas lembar transparan. Ada dua jenis OHP yang biasa digunakan dalam
pembelajaran (Arief S. Sadiman, 1990:209), yakni:
Ø Stage
overhead projector
merupakan jenis proyektor yang umumnya digunakan pada presentasi biasa dikelas.
Proyektor ini terdiri dari kotak besar yang berisikan lampu yang sangat terang
dan kipas pendingi. Sedangkan transaransi layar yang ada diatas lensa fresnel
adalah tempat untuk materi yang akan diproyeksikan melalui lensa yang mengarah
ke layar.
Ø Portable
overhead projector
mempunyai bentuk dapat dilihat dan mempunyai penutup. OHP jenis ini lampu
proyektor dipasang jadi satu dengan lensa (pada head assembly) dibagian atas OHP dan tidak dilengkapi dengan
kipas pendingin.
b. Film
Strip (Film Rangkaian)
Bebeda
dengan Slide, gambar (frame) pada film strip berurutan merupakan satu kesatuan. Rangkaian gambar
tersebut bisa dikatakan rangkaian photo (gambar positif) diatas bahan yang
transparan. Ukuran film strip sama
dengan slide, yaitu 35 mm.
c. Slide
Pada
dasarnya slide sama dengan film strip, perbedaannya adalah bahwa
slide dapat diproyeksikan satu
persatu, sedangkan film strip merupakan
rangkaian atau keseluruhan penyampaian ide tertentu. Slide dapat digunakan untuk menyampaikan gambar atau objek hasil
pemotretan. Film transparan yang digunakan berukuran 35 mm yang lazimnya
dipasang dalam bingkai kertas karton berukuran 2×2 inci.
d. LCD
Liquid
Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar
pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar,
diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan,
molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang
mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
8.
Media Modern
a. Komputer
Komputer
berperan sebagai manager dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instrukcion (CMI). Ada
pula peran komuter sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya
meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.
Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted
Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi
ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan
informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media
komputer.
Penggunaan komputer sebagai media
pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional sebagai berikut:
- Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, dan menjadwalkan pengajaran
- Mengevaluasi siswa (tes)
- Mengumpulkan data mengenai siswa
- Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran
- Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan)
b. Internet
Menurut
Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses
penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan
dalam bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan. Media
dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan
kegiatan pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses
pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang disediakan oleh media
pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses
pendidikan.
9. Media Cetak
a. Buku
Buku
adalah sekumpulan kertas bertulisan yang dijadikan satu. Kertas-kertas
bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang sama dan disusun menurut kronologi
tertentu, dari awal bahasan sampai kesimpulan dan bahasan tersebut. Buku adalah
jendela ilmu pengetahuan. Pengetahuan tertentu dijadikan sebagai satu kesatuan
di dalam buku. Agar pengetahuan tidak terpencar-pencar dan mudah dipelajari,
maka diciptakanlah buku. Tujuan dari buku tidak lain hanyalah untuk menyatukan
ilmu pengetahuan tertentu agar terkumpul dalam satu tempat sehingga mudah
ditemukan dan dipelajari.
b. Majalah
Majalah
secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan tugas utamanya
menyampaikan berita aktual. Dalam konteks pendidikan disekolah , untuk memacu
kreativitas para siswa dalam menciptakan lingkungannya sendiri sebagai
lingkungan yang kondusif untuk belajar, sekolah hendaknya menyediakan berbagai
macam sumber belajar, diantaranya adalah majalah. Melalui majalah pendidikan
yang diterbitkan oleh sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar secara
kreatif.
c. Koran
Koran
adalah sejenis media massa yang memberitakan kejadian sehari-hari dalam
kehidupan manusia. Tulisan-tulisan yang terdapat dalam sebuah koran dihasilkan
oleh para penulis berita yang disebut sebagai wartawan. Wartawan tersebut
bertugas untuk menulis kejadian-kejadian menarik yang terjadi di tengah
masyarakat. Di dalam sebuah koran, biasanya terdapat banyak wartawan yang
disebarkan ke berbagai daerah untuk mengumpulkan dan menulis berita yang menarik
yang nantinya akan menjadi isi dari koran tersebut.
10. Media Grafis
a. Bagan
Bagan
(chart) merupakan suatu lambang (media visual) untuk mengikhtisarkan,
membandingkan, dan mempertentangkan kenyataan.
b. Diagram
Diagram
merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta daripada gambar.
Diagram adalah penyajian suatu data yang digambarkan dalam bentuk gambar yang
berupa sajian dalam bentuk diagram atau grafik dan bentuk tabel atau daftar.
c. Grafik
Grafik
adalah gambar sederhana yang banyak sedikitya merupakan penggambaran data
kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti. Dengan
mengalihkan data angka-angka ke dalam sebuah grafik, arti dari sebuah
angka-angka tersebut menjadi jelas. Grafik banyak digunakan untuk menerangkan
perkembangan dan perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan secara ringkas dan
jelas data statistik yang diwakilinya.
d. Poster
Poster
adalah gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok,
sehingga dapat dimengerti dengan hanya melihatnya sepintas. Poster yang baik
adalah poster yang segera dapat menangkap pandangan orang dan menanamkan
kepadanya pesan yang terkandung dalam poster tersebut. pesan yang akan
disampaikan harus jelas, atau dapat menarik perhatian orang yang lewat untuk
berhenti sebentar mengamati.
e. Kartun
Haron
(Kartun sebagai Bahan Motivasi, 2001) mengemukakan, “kartun merupakan suatu
bahan yang sangat popular dan digemari oleh segenap lapisan pembaca atau
penonoton.” Kartun dianggap sebagai satu wahana yang menghibur dan meredakan
ketegangan emosi manusia. Menyadari betapa populernya kartun di kalangan
audiens, maka kartun sesuai untuk diterapkan dalam pendidikan. Kebanyakan
kartun yang dimuat di surat kabar atau majalah memperlihatkan berbagai tema dan
subjek yang penuh dengan warna-warna humor. Disamping berfungsi sebagai
hiburan, kartun data membawa pembaca berpikir sejenak untuk menjadi lebih peka
terhadap perkembangan zaman.
Menurut Sudjana dan Rivai (Media
Pengajaran, 1991: 61) bahwa sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan
menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini menunjukkan
bahan-bahan kartun bisa menjadi alat memotivasi yang berguna di kelas.
Penggunaan kartun-kartun dalam menggambarkan konsep ilmiah pengajaran sains dan
dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Pemakaian kartun
mempunyai 2 macam keuntungan berharga, yaitu gambar-gambarnya dapat menarik
perhatian sehingga pelajaran lebih berarti dan sebagai variasi dalam mengajar.
f. Foto
Gambar
fotografi merupakan media pembelajaran yang sangat mudah dibuat pada era
digital sekarang ini. Berbagai macam gadget yang ada di sekitar kita biasanya
dilengkapi dengan fitur kamera yang memungkinkan kita membuat gambar
fotografi.Gambar fotografi karena langsung berisi foto nyata objek atau situasi
atau peristiwa, maka ia merupakan media pembelajaran gambar yang sangat
realistik (konkret).
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)