Jumat, 20 Desember 2013

Sejarah Indonesia




Ø  Perbedaan Candi
1.    Candi di Jawa Timur
2.    Candi di Jawa Tengah

Deskripsi
1.    Candi di Jawa Timur
Candi di Jawa Timur mempunyai ciri yang berbeda dengan candi yang ada di Jawa Tengah, di Jawa Timur tidak di dapati candi yang berukuran besar atau luas, candi di Jawa Timur lebih artistik. Tatakan atau kaki candi umumnya lebih tinggi dan berbentuk selaras bertingkat. Untuk sampai ke bangunan candi, orang harus melintasi selaras-selaras bertingkat yang dihubungkan dengan tangga. Tubuh bangunan candi di Jawa Timur umumnya ramping berundak horizontal dengan bagian yang suci terletak di belakang dan juga atap bertingkat mengecil ke atas dan puncak atap berbentuk kubus. Penggunaan makara di sisi pintu masuk digantikan dengan patung atau ukiran naga. Perbedaan yang mencolok juga terlihat pada reliefnya. Relief pada candi-candi di Jawa Timur dipahat dengan teknik pahatan yang dangkal (tipis) dan bergaya simbolis.
Contoh candi yang ada di Jawa Timur seperti candi Bajang Ratu, candi Kidal, candi Jago, candi Panataran, candi Singasari, candi Jabung, candi Jawi, candi Gunung Tuo dan candi Muara Takus.


2.    Candi di Jawa Tengah
Di Jawa Tengah sebagian besar candinya adalah peninggalan kerajaan-kerajaan Budha, namun candi di Jawa Timur sebagian besar adalah peninggalan kerajaa-kerajaan Hindu.
Candi di Jawa Tengah mempunyai bangunan yang tambun, atap yang berundak-undak dan umumnya letak candi berada di tengah halaman.
Contoh candi yang ada di Jawa Tengah seperti candi Borobudur, candi Prambanan, candi Mendut, candi Plaosan, candi Loro Jonggrang.

Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Candi Jawa Timur yaitu :
     Menurut Soekmono, seorang arkaelog terkemuka di Indonesia mengidentifikasi perbedaan gaya arsitektur (langgam) antara candi Jawa Tengah dengan Candi Jwa Timur. Langgam Jwa Tengah umumnya adalah candi yang berasal dari sebelum tahun 1000 Masehi, sedangkan langgam Jawa Timur umumnya adalah candi yang berasal dari tahun 1000 Masehi. Adapun perbedaan-perbedaan yang terpenting pada candinya sendiri dari kedua macam langgam itu adalah seperti berikut :
Bagian dari Candi
Langgam Jawa Tengah
Langgam Jawa Timur
Bentuk bangunan
Cenderung tambun
Cenderung tinggi dan ramping
Atap
Jelas menunjukkan undakan, umumnya terdiri atas 3 tingkatan
Atapnya merupakan kesatuan tingkatan. Undakan-undakan kecil yang sangat banyak membentuk kesatuan atap yang melengkung halus.
Kemuncak
Stupa (candi Buddha), Ratna atau Vajra (candi Hindu)
Kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha)
Gawang pintu dan hiasan relung
Gaya Kala-Makara; kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di masing-masing sisi pintu
Hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu, Makara tidak ada
Relief
Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis
Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang bali
Tata letak dan lokasi candi utama
Mandala konsentris, simetris, formal; dengan candi utama terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi
Linear, asimetris, mengikuti topografi (penampang ketinggian) lokasi; dengan candi utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan seringkali terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara terletak di depan candi utama
Arah hadap bangunan
Kebanyakan menghadap ke Timur
Kebanyakan menghadap ke Barat
Bahan bangunan
Kebanyakan terbuat dari batu andesit
Kebanyakan terbuat dari bata merah

Contoh Langgam Jawa Tengah                                              Contoh Langgam Jawa Timur
Candi Pawon                                                           Candi Bajang Ratu