Ø Perbedaan Candi
1. Candi di Jawa Timur
2. Candi di Jawa Tengah
Deskripsi
1.
Candi di Jawa Timur
Candi
di Jawa Timur mempunyai ciri yang berbeda dengan candi yang ada di Jawa Tengah,
di Jawa Timur tidak di dapati candi yang berukuran besar atau luas, candi di
Jawa Timur lebih artistik. Tatakan atau kaki candi umumnya lebih tinggi dan
berbentuk selaras bertingkat. Untuk sampai ke bangunan candi, orang harus
melintasi selaras-selaras bertingkat yang dihubungkan dengan tangga. Tubuh
bangunan candi di Jawa Timur umumnya ramping berundak horizontal dengan bagian
yang suci terletak di belakang dan juga atap bertingkat mengecil ke atas dan
puncak atap berbentuk kubus. Penggunaan makara di sisi pintu masuk digantikan
dengan patung atau ukiran naga. Perbedaan yang mencolok juga terlihat pada
reliefnya. Relief pada candi-candi di Jawa Timur dipahat dengan teknik pahatan
yang dangkal (tipis) dan bergaya simbolis.
Contoh
candi yang ada di Jawa Timur seperti candi Bajang Ratu, candi Kidal, candi
Jago, candi Panataran, candi Singasari, candi Jabung, candi Jawi, candi Gunung
Tuo dan candi Muara Takus.
2.
Candi di Jawa Tengah
Di Jawa Tengah sebagian besar
candinya adalah peninggalan kerajaan-kerajaan Budha, namun candi di Jawa Timur
sebagian besar adalah peninggalan kerajaa-kerajaan Hindu.
Candi di Jawa Tengah mempunyai
bangunan yang tambun, atap yang berundak-undak dan umumnya letak candi berada
di tengah halaman.
Contoh candi yang ada di Jawa Tengah
seperti candi Borobudur, candi Prambanan, candi Mendut, candi Plaosan, candi
Loro Jonggrang.
Perbedaan
Candi Jawa Tengah dan Candi Jawa Timur yaitu :
Menurut Soekmono, seorang arkaelog
terkemuka di Indonesia mengidentifikasi perbedaan gaya arsitektur (langgam)
antara candi Jawa Tengah dengan Candi Jwa Timur. Langgam Jwa Tengah umumnya
adalah candi yang berasal dari sebelum tahun 1000 Masehi, sedangkan langgam
Jawa Timur umumnya adalah candi yang berasal dari tahun 1000 Masehi. Adapun
perbedaan-perbedaan yang terpenting pada candinya sendiri dari kedua macam
langgam itu adalah seperti berikut :
Bagian dari Candi
|
Langgam Jawa Tengah
|
Langgam Jawa Timur
|
Bentuk bangunan
|
Cenderung
tambun
|
Cenderung
tinggi dan ramping
|
Atap
|
Jelas
menunjukkan undakan, umumnya terdiri atas 3 tingkatan
|
Atapnya
merupakan kesatuan tingkatan. Undakan-undakan kecil yang sangat banyak
membentuk kesatuan atap yang melengkung halus.
|
Kemuncak
|
Stupa
(candi Buddha), Ratna atau Vajra (candi Hindu)
|
Kubus
(kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi
Buddha)
|
Gawang pintu dan hiasan relung
|
Gaya
Kala-Makara; kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di
atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di masing-masing sisi pintu
|
Hanya
kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas
pintu, Makara tidak ada
|
Relief
|
Ukiran
lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis
|
Ukiran
lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang bali
|
Tata letak dan lokasi candi utama
|
Mandala
konsentris, simetris, formal; dengan candi utama terletak tepat di tengah
halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang
lebih kecil dalam barisan yang rapi
|
Linear,
asimetris, mengikuti topografi (penampang ketinggian) lokasi; dengan candi
utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan seringkali
terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara
terletak di depan candi utama
|
Arah hadap bangunan
|
Kebanyakan
menghadap ke Timur
|
Kebanyakan
menghadap ke Barat
|
Bahan bangunan
|
Kebanyakan
terbuat dari batu andesit
|
Kebanyakan
terbuat dari bata merah
|
Contoh
Langgam Jawa Tengah Contoh
Langgam Jawa Timur
Candi
Pawon Candi
Bajang Ratu